Essay Antrain Ampul

Nama : Muyassarotul A'yuni
Prodi : S1 Keperawatan 

Atrain adalah obat dagang bermerk yang mengandung natrium metamizole. Metamizole adalah obat analgetik atau sebagai pereda nyeri, antispasmodik atau meredakan kram,dan antipiretik atau penurun demam, untuk meringankan rasa sakit, seperti: sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dismenore atau nyeri haid, nyeri kolik dan lain-lain. Terkadang digunakan juga untuk menurunkan demam. Antrain bekerja dengan cara menghambat prostaglandin. Prostaglandin adalah zat yang terdapat dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi peradangan berupa rasa nyeri dan pembengkakan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi (Ampoule) 
Keterangan
• Antrain Injeksi
Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kandungan: Metamizole 1 gram/ 2 mL
Bentuk: Ampul
Satuan penjualan: Ampul 
Kemasan: Box, 5 ampul @ 2 mL
Farmasi: Interbat
• Antrain Tablet
Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kandungan: Metamizole Na 500 mg
Bentuk: Tablet
Satuan penjualan: Strip
Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 tablet
Farmasi: Interbat
Kegunaan
Antrain digunakan untuk menurunkan demam, dan meringankan rasa sakit, seperti: sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dismenore (nyeri haid).
Dosis & Cara Penggunaan
Antrain termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
• Antrain Tablet
Dosis pemberian: 1-2 tablet, di minum 3-4 kali sehari. Maksimal 8 tablet per hari.
• Antrain Injeksi
Dosis pemberian: 1 g di berikan 4 kali sehari, atau 2,5 g di berikan 2 kali sehari melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau intramuskular (melalui otot). Sesuaikan dosis berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Maksimal: 5 g / hari.
->Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
-> Efek Samping
Efek samping penggunaan Antrain yang mungkin terjadi adalah:
• Radang lambung rasa perih atau sakit pada uluhati (gastritis) alias sakit maag
• Hiperhidrosis (keringat berlebih)
• Retensi cairan dan garam dalam tubuh
• Reaksi alergi bagi mereka yang rentan atau sensitif, berupa gatal pada kulit, kemerahan atau edemaangioneurotik
• Mual, muntah
• Diare, sembelit
-> Kontraindikasi
Hindari penggunaan Antrain pada pasien:
• Hipersensitivitas (termasuk rinitis, asma, urtikaria) terhadap metamizole, turunan pirazolon lainnya, obat anti inflamasi non steroid lain, analgesik lainnya.
• Supresi sumsum tulang atau gangguan hematopoietik (misal anemia aplastik, agranulositosis, leukopenia), defisiensi, porfiria; hipotensi, kondisi kardiovaskular tidak stabil.
• Gangguan hati dan ginjal berat
• Wanita hamil dan menyusui.
- > Interaksi Obat
• Risiko trombositopenia jika di berikan bersamaan dengan antikoagulan.
• Risiko hipotermia berat jika di berikan bersamaan dengan fenotiazin lain, klorpromazin.
• Meningkatkan efek atau toksisitas jika di berikan bersamaan dengan TCA, kontrasepsi oral, MAOI, allopurinol.
• Efek Antrain menurun jika di berikan bersamaan dengan barbiturat, glutethimide, phenylbutazone.
• Meningkatkan efek hematotoksisitas metotreksat.
• Meningkatkan efek agen antidiabetik oral, sulfonamid, fenitoin.
• Mengurangi kadar bupropion, siklosporin.
->Overdosis
Gejala: Mual, muntah, sakit kepala, lemas, demam, sakit perut, gangguan ginjal, gagal ginjal akut, nefritis interstitial; jarang, mengantuk, vertigo, kejang, koma, kejang, hipotensi, syok, takikardia (detak jantung cepat).
Penatalaksanaan: Dapat mengurangi penyerapan obat dengan melakukan lavage lambung atau dengan memberikan karbon aktif. Dapat dilakukan tindakan hemodialisis, hemoperfusi, hemofiltrasi atau filtrasi plasma. Berikan pengobatan simptomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alur penggunaan dan pelayanan di perpustakaan

Proses pelayanan ULC

UNUSA CAREER CENTER